Umat Islam Muslim diiminta untuk menyingkirkan perbedaan agama, etnis dan kebangsaan demi perdamaian dan persatuan .
Sebuah seruan tegas bagi umat Islam untuk menyingkirkan perbedaan dan bekerja tanpa henti untuk perdamaian dan persatuan di Inggris telah dibuat pada kesempatan pembukaan Masjid baru di London Tenggara. Untuk menandai pembukaan, dan sebagai bagian dari komitmen untuk melayani manusia, Jamaah Muslim Ahmadiyah menyumbang ribuan pound untuk badan-badan amal Inggris.
Perwakilan dari semua agama telah berkumpul untuk acara pembukaan masjid baru bernilai 675 poundsterling di Catford, yang telah didanai sepenuhnya dari sumbangan sukarela dari Jamaah Muslim Ahmadiyah - banyak diantaranya telah menyumbangkan perhiasan, tabungan dan termasuk uang saku untuk tujuan mulia ini.
Pemimpin tertinggi Jamaah Muslim Ahmadiyah seluruh dunia, Mirza Masroor Ahmad, Khalifah kelima Ahmadiyah, membuka Majid Tahir dan memimpin doa.
Pada acara pembukaan tersebut juga dihadiri oleh Heidi Alexander, anggota parlemen untuk Lewisham Timur dan Sir Steve Bullock, Walikota Lewisham, Cek senilai 5000 Poundsterling disumbangkan untuk amal kepada badan amal parlemen, Youth AID Lewisham, dan untuk badan amal Walikota Lavender Trust. Hal ini menambah ratusan ribu pound yang telah disumbangkan ke badan amal Inggris oleh Komunitas Ahmadiyah setiap tahun.
Tujuan dari sebuah masjid sebagai sarana untuk perdamaian menjadi sorotan Mirza Masroor Ahmad pada acara itu, yang mengatakan:
"Sangat penting bahwa seorang Muslim tidak boleh merampas hak orang lain dan sebaliknya ia harus menyingkirkan semua perbedaan agama, suku dan etnis. Dan berusaha untuk menjadi sarana pendukung dan cinta untuk semua orang lain. Jika seseorang datang kepada seorang Muslim untuk minta bantuan, maka itu adalah tugas dari seorang Muslim untuk mencoba memenuhi kebutuhannya itu."
Menanggapi masalah Islamophobia, Khalifah berbicara tentang ketakutan beberapa orang atas diselenggarakannya masjid dan Islam itu sendiri. Namun beliau mengatakan bahwa hal itu merupakan tindakan sejumlah kecil ekstremis yang sedang menghancurkan perdamaian dan keamanan masyarakat pada umumnya. Mereka adalah musuh dari semua umat manusia - dan sma sekali tidak sesuai dengan ajaran Islam sebenarnya. Beliau menambahkan:
"Perdamaian di masyarakat merupakan proses dua arah dan hanya dapat dibentuk jika semua pihak bekerja sama menuju rekonsiliasi bersama.
"Kita harus menyingkirkan keinginan pribadi kita sendiri dan hendaknya khawatir akan keberadaan masa depan dan kesejahteraan generasi kita mendatang. Kita harus menerapkan selflessness (tidak mementingkan diri sendiri) daripada selfishness (egoisme). Ketika kita semua bergabung bersma-sama dan datang untuk menghormati perasaan masing-masing dan sentimen, maka kemudian suasana kasih sayanglah yang tercipta. Hal ini kemudian yang benar-benar kita lihat, suatu masyarakat yang indah yang setiap orang damai dambakan.
Amir Nasional Jamaah Muslim Ahmadiyah Inggris, Rafiq Ahmad Hayat mengatakan:
"Love for all, hared for none mendefinisikan etos dari Jamaah Ahmadiyah dan mendasari misi kami di setiap masjid. Ini adalah tempat tinggal yang damai dimana kita menyembah Allah dan bersyukur atas berkat-Nya.
"Jamaah Ahmadiyah telah membangun masjid pertama di London di Putney pada tahun 1924 dan pada pergantian dari abad ini kami membuka masjid terbesar di Eropa Barat (Masjid Baitul-Futuh) juga di London. Masjid baru di Catford akan berbagi visi yang umum bagi seluruh masjid kami, dan komitmen itu adalah untuk membangun 'jembatan' antara masyarakat dan mengupayakan perdamaian.
Itulah sebabnya kami menjalankan kampanye perdamaian secara nasional dari masjid kami di London, mengumpulkan dana bagi badan amal lokal, menggelar donor darah dan event-event lintas agama. Inilah praktek Islam sebenarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda ... :)
Thanks for reading & sharing Kumpulan Artikel
0 komentar:
Post a Comment
Jika Anda Membaca Artikel Saya Tolong Komentar nya Ya ..
Terima Kasih ..